Saturday 14 November 2015

Lamunan Seorang Mahasiswa

Hidup adalah sebuah perubahan dan hidup adalah keseimbangan. Untuk merubah hidup harus berimbang antara ihktiar lahir dan ikhtiar batin. Seperti halnya hablum minallah dan hablum minannas, malam dan siang, pagi dan sore, pria dan wanita.

Berfikirlah, maka kau akan menemukan Sebuah Ungkapan Istimewa

Awalnya aku selalu ragu, takut namun setelah melawati ini semua aku paham bahwa di dunia ini, untuk menjadi yg terbaik, kompetitor sejati kita tidak pernah datang dari luar, tapi bagaimana mengalahkan diri sendiri. Mengalahkan ketakutan, mengalahkan perasaan gentar, mengalahkan kemalasan, mengalahkan tinggi hati tidak mau belajar dan mengakui orang lain lebih baik, mengalahkan semua batasan2 yg mengekang diri sendiri. Sekali itu berhasil dikalahkan, hanya soal waktu kita akan jadi yang terbaik.

      Man Jadda Wa Jada, ungkapan ini mungkin sudah sering terdengar dalam kehidupan ini. Sepatah kalimat, bisa saya bilang mantra sakti yang memiliki makna sangat kuat dan mampu memberikan semangat yang luar biasa dalam kehidupan ini. 'Siapa yang bersungguh-sungguh, akan berhasil'. Tapi di balik itu semua apakah penting tulisan ini, sama sekali tidak penting jika Anda hanya membaca dan tidak tergerak untuk melakukan usaha yang sungguh sungguh.

       Man Jadda Wa Jada, Siapa yang bersungguh-sungguh, dia akan berhasil… Berdzikirlah, Berfikirlah dan jangan lupa untuk Berikhtiar yang sungguh sungguh, sisanya pasrahkan kepada-Nya. Kita tak tau kedepannya akan menjadi apa dan menjalani hidup seperti apa, namun ketika kau yakin pasti kau akan menemukan jalannya.

Menjadi pribadi yang baru, dari sebuah Lamunan hingga menjadi Cita dan impian

      Gedung tinggi Berlantai 3 berdiri tepat didepanku, tertulis jelas dengan besar sebuah Nama “FAKULTAS SYARIAH”, puluhan mahasiswa lalu lalang membawa sebuah buku-buku dalam pelukannya, sedangkan matahari menyapa penuh semangat dengan teriknya dari langit yang tak berawan.

     “Dulu lamunanku menjadi seorang Mahasiswa hanyalah sebuah lamunan, namun semakin saya belajar dan saya pahami sekarang menjadi sebuah kenyataan, bukan sekedar lamunan tapi bukti pencapaian dari lamunan hingga menjadi cita dan impian”. Sekarang aku menjadi pribadi yang baru, bukanlagi seorang yang terpenjara di sebuah lamunan, karena sebuah kata “ Man Jadda Wa Jadda ”, mengubah Lamunan menjadi cita dan Impian, akhirnya aku sadar, ternyata Allah tidak akan percuma da menyia-nyiakan tiap lamunan yang diberikan, ketika kita mau berusaha, pasti kita bisa mendapatkannya.

Terima Kasih Ayah, Ibu dan Adik-adikku
Terima Kasih Sahabat :) 
Ini Karena Perjuangan "Lamunan untuk Sebuah Impian"  

0 comments:

Post a Comment